Kuliah Umum FEBI Tahun 2017 Membahas Tema Menarik “Peran BI dalam Pengembangan Ekonomi Syariah”

SAMARINDA, FEBI IAIN NEWS,- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan Ekonomi Syariah” dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang konsep, definisi, istilah, kriteria dan aspek perbankan yang komprehensif tentang peran Bank Indonesia (BI) kepada mahasiswa FEBI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.

Kuliah umum ini melibatkan seluruh mahasiswa FEBI dari Strata I dan mahasiswa Program Pascasarjana Strata II. Ratusan mahasiswa memadati kuliah umum yang dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BI dengan IAIN Samarinda di Auditorium Kampus I IAIN Samarinda Jalan Abul Hasan No. 3 Samarinda. Prosesi penandatanganan MoU ini dilakukan Wakil Rektor I IAIN Samarinda Dr. Zurqoni, M.Ag atas nama Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd yang sedang bertugas di luar kota.

Hadir sebagai narasumber dalam kuliah umum yang dilaksanakan Rabu pagi (22/2/2017) ini adalah Muhamad Nur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam pemaparannya Muhamad Nur menyatakan bahwa Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai peran dalam menentukan dan memberikan arah perkembangan perbankan serta dapat melindungi masyarakat, maka Bank Indonesia mempunyai kewenangan dan kewajiban untuk membina serta melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan perbankan, termasuk dalam pengembangan ekonomi syariah.

“BI merupakan bank sentral yang bertindak sebagai pengawas dan pembina bank, Bank Indonesia bertindak sebagai seorang bapak kepada anaknya. Bila seorang anak keliru dalam melakukan suatu tindakan maka seorang bapak yang baik akan berusaha memberitahukan kepada anaknya perihal kekeliruannya itu bahkan lebih dari itu bapak tersebut akan mengusahakan supaya anaknya tidak keliru dalam mengambil suatu tindakan,” papar Muhamad Nur bersemangat.

KPw BI Kaltim yang baru melakukan serah terima jabatan November 2016 lalu itu menyatakan sebagai langkah nyata upaya pengembangan perbankan syariah di Indonesia, maka Bank Indonesia telah merumuskan sebuah Grand Strategi Pengembangan Pasar Perbankan Syariah, sebagai strategi komprehensif pengembangan pasar yg meliputi aspek-aspek strategis, yaitu: Penetapan visi 2010 sebagai industri perbankan syariah terkemuka di ASEAN, pembentukan citra baru perbankan syariah nasional yang bersifat inklusif dan universal, pemetaan pasar secara lebih akurat, pengembangan produk yang lebih beragam, peningkatan layanan, serta strategi komunikasi baru yang memposisikan perbankan syariah lebih dari sekedar bank.

Akhmad Nur Zaroni, M.Ag Wakil Dekan FEBI yang juga bertindak sebagai moderator berhasil menggiring suasana kuliah umum perdana pada semester Genap ini pada iklim keilmuan yang akrab dan santai.

“Alhamdulillah kuliah umum yang saya ikuti tadi telah memberi pengetahuan betapa pentingnya peranan Bank Indonesia dalam usahanya melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap bank-bank di Indonesia termasuk yang berbasis syariah sehingga dampaknya terasa pada perkembangan ekonomi syariah di Indonesia,” tutur Nurfa Dewi Kumala salah satu mahasiswa FEBI IAIN Samarinda saat berbincang dengan media ini.#Tamam#Humas Febi#