SAMARINDA – Kuliah umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan wawasan penting mengenai transformasi digital di sektor keuangan (18/2/2025).
Tema yang diangkat, yaitu “Transformasi Digital di Sektor Keuangan untuk Mendorong Inklusi dan Stabilitas Ekonomi,” relevan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat di dunia keuangan, termasuk teknologi finansial, aset kripto, dan regulasi terkait.
Dihadiri oleh lebih dari 500 mahasiswa FEBI, acara ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih memahami peran penting digitalisasi dalam sektor keuangan, termasuk dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi nasional. Muhammad Yariza, S.E., M.Sc., sebagai narasumber, memberikan penjelasan mengenai peran OJK dalam pengaturan inovasi teknologi di sektor keuangan, serta tantangan dan peluang yang muncul.
Salah satu poin penting dalam kuliah umum ini adalah pembahasan mengenai kebijakan OJK yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan aman dengan tetap mengedepankan perlindungan konsumen. Hal ini relevan dengan tren teknologi yang semakin berkembang, seperti penggunaan kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan big data, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan keuangan tetapi juga memberikan peluang bagi sektor ekonomi Islam.
Kuliah umum ini juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan para ahli, dengan topik yang menarik mengenai pengembangan financial technology (fintech) berbasis syariah dan inklusi keuangan di daerah terpencil.
Sebagai penutup, acara ini memberikan motivasi bagi mahasiswa untuk lebih mendalami bidang teknologi finansial dan regulasi keuangan, serta memperluas pemahaman mereka tentang transformasi digital yang akan semakin memengaruhi dunia perbankan dan ekonomi Islam di masa depan. Kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para pembicara dan mahasiswa yang berpartisipasi aktif, serta menjadi langkah awal untuk mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang