SAMARINDA – Salah satu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINSI, Yovanda Noni mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berupa ekspedisi anggrek kolaboratif di kawasan Training Research Centre (TRC) Mangkutup, yang merupakan habitat utama orangutan Kalimantan di Kalimantan Tengah. Kegiatan itu merupakan kerja sama antar lembaga, seperti Ecositrop, Komunitas Penulis Alam, Universitas Negeri Palangka Raya dan PT industrial forest plantation.
Selama empat hari, tim ekspedisi bersama staf TRC Mangkutup menyusuri hutan Krangas untuk melakukan survei cepat dan mendokumentasikan keanekaragaman spesies anggrek liar, termasuk jenis-jenis yang tergolong terancam punah seperti Spathoglottis unguiculata dan Grammatophyllum speciosum
Dipimpin oleh Yaya Rayadin, Pakar Arboretum dari Universitas Mulawarman, tim lapangan tidak hanya melakukan eksplorasi, tetapi juga membangun elemen edukasi dan konservasi. Metode pengumpulan data yang digunakan mencakup survei cepat, serta rencana kelanjutan menggunakan Metode Delphi untuk potensi penemuan spesies anggrek baru, khususnya anggrek epifit yang tumbuh di tajuk tinggi pohon.
Dijelaskan Yovanda, pengabdian kolaboratif itu adalah bentuk penerapan Maqashid Syariah dari pelestarian hutan bukan kayu di kawasan konsesi perusahaan HTI PT IFP. Menurutnya, keterlibatan kampus pada ekspedisi anggrek di TRC Mangkutup adalah sebagai upaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah dalam pendidikan dan penelitian.
Dari hasil ekspedisi, TRC Mangkutup mencakup area seluas 58.000 hektar, ditetapkan sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi yang didukung struktur tiga sungai utama—Sungai Muring, Mangkutup, dan Gawi. Habitat ini dihuni sekitar 300 individu orangutan Pongo pygmaeus wurmbii
Tim yang terlibat berharap hasil ekspedisi ini dapat memperkuat upaya konservasi anggrek endemik Kalimantan, terutama anggrek hitam. Selain itu, ekspedisi ini juga diharap memberikan wawasan ilmiah baru. Survei lanjutan direncanakan menggunakan pendekatan lebih mendalam, termasuk eksplorasi tanda-tanda pertumbuhan di tajuk hutan tinggi yang jarang dijangkau.