Pengaruh Shalat Terhadap Kesehatan

Agama Islam memiliki ruang lingkup yang sangat luas dalam kehidupan , dan tidak hanya sekedar memberi petunjuk untuk kehidupan di akhirat tetapi juga mengatur segala aspek dalam kehidupan umatnya. Agama Islam juga menjadi kebutuhan dasar bagi penganutnya. Agama Islam memuat aturan dan norma-norma tertentu. Norma-norma dan aturan tersebut pada akhirnya menjadi acuan dalam bersikap dan bertingkah laku. Agama Islam juga membawa nilai-nilai kehidupan bagi manusia, sehingga memberikan pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam segi kesehatan.
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan semua orang. Dengan keadaan badan yang baik semua kegiatan dapat dilakukan dengan baik seperti beribadah, bekerja, berkumpul bersama keluarga, dan hal lainnya. Tanpa keadaan yang baik atau sehat kita tidak bisa untuk melakukan semua itu dan bahkan kita bisa membuat orang lain juga terkena dampak dari keadaan badan kita yang tidak sehat.
Dengan menjaga kesehatan, kita juga menjalankan perintah Allah dan Nabi. Hal itu terdapat pada surah at-taubah ayat 108. Dalam ayat yang mulia ini Allah menjelaskan bahwa Dia menyukai orang-orang yang senantiasa membersihkan dirinya, baik kebersihan dari berbagai macam dosa dan maksiat, ataupun kebersihan dari berbagai macam kotoran dan penyakit. Orang yang senantiasa menjaga kebersihan dirinya maka ia akan memiliki jasmani dan rohani yang sehat.
Rasulullah juga mengingatkan umatnya tentang hal yang sering dilupakan untuk di syukuri seperti dalam sebuah hadis yang berbunyi :
وكلوا مما رزقناكم حلالا طيبا واتقوا الله الذي أنتم به مؤمنون
“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari: 6412, at-Tirmidzi: 2304, Ibnu Majah: 4170)
Hubungan antara agama dengan kesehatan adalah hal yang tidak bisa di pungkiri lagi dengan banyaknya perintah menjaga kesehatan dalam agama Islam. Islam bukan hanya memerintahkan untuk menjaga kesehatan tetapi juga memberikan solusi yang terbaik. Agama Islam mengajarkan tentang apa yang harus di lakukan untuk menjaga kesehatan misalnya olahraga. Islam menyarankan beberapa olahraga seperti berkuda, memanah dan berenang. Selain olahraga, Islam juga menyarankan untuk sering melakukan ibadah seperti puasa, Shalat dan lain sebagainya. Yang ternyata banyak manfaat ketika mengerjakan ibadah-ibadah tersebut. Salah satu contoh ibadah wajib yang selalu dilaksanakan umat Islam adalah Shalat. Shalat merupakan rukun Islam yang kedua. Shalat adalah serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat dilaksanakan 5 waktu dalam sehari.
Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa Shalat sangat baik untuk kesehatan. Dalam berbagai penelitian tersebut menyimpulkan bahwa setiap gerakan-gerakan Shalat sangat bermanfaat bagi tubuh. Oleh karna itu kami menjelaskan tentang apa aja manfaat yang di dapat saat kita menjalankan ibadah Shalat yang di wajibkan untuk umat Islam.
Manfaat Shalat bagi kesehatan dalam penelitian Aqidatur Rofiqoh yang berjudul Shalat dan Kesehatan Jasmani sebagai berikut :
1. Shalat membantu mengaktifkan kecerdasan otak kanan,
2. Shalat mencegah penyakit punggung dan tulang (Osteoporosis),
3. Shalat membantu menyembuhkan rematik,
4. Shalat membantu menyembuhkan disfungsi ereksi,
5. Shalat melancarkan peredaran darah dan kesehatan fungsi Hati.
Dalam penelitian lain juga menyebutkan manfaat gerakan shalat untuk jasmani sebagai berikut:
1. Gerakan shalat bisa menurunkan tekanan darah. Karena gerakan shalat bisa memberikan relaksasi dan mekanisme coping dalam mengatasi stres.
2. Gerakan Shalat juga bisa menurunkan tekanan darah pada lansia yang hipertensi.
3. Gerakan shalat berpengaruh bagi fleksibilitas sendi pada lanjut usia. Penelitian ini dilakukan di Panti Wreda Pucang Gading Semarang.
Selain bermanfaat bagi kesehatan jasmani. Shalat juga bermanfaat bagi kesehatan mental, dan juga baik bagi kesehatan spiritual dan emosional. Shalat merupakan salah satu praktik ibadah yang mampu memberikan banyak manfaat secara psikologis bagi orang muslim yang melaksanakannya sehingga shalat dapat menjadi alternatif psikoterapi bagi pasien muslim sebagai proses terapeutik yang membantu meningkatkan kesehatan mental. Adapun manfaat psikologis dari shalat sebagai berikut :
1. Shalat mampu membantu seorang muslim untuk melawan stres dan rasa takut. Dalam penelitian McCullough yang menemukan bahwa saat seorang muslim mengalami stress maka dengan shalat ia akan mampu melihat situasi yang membuatnya stress dari arah positif sehingga mampu menenangkannya secara fisik maupun psikologis.
2. Shalat dapat menjadi pengalaman damai dan inspirasi. Shalat membuat muslim merasa dekat dengan Tuhannya dan melindungi mereka dari rasa kesepian dan terisolasi. Kedekatan dengan Tuhan selama shalat ini disinyalir mampu menyembuhkan diri seseorang, karena ia yakin bahwa Tuhannya akan selalu bersamanya dan menolongnya.
3. Shalat dapat menjadi penyelesaian dan solusi terhadap masalah. Shalat membuat seseorang memiliki keyakinan dalam menghadapi suatu masalah. Hal ini ditujukan bahwa ada hubungan antara shalat dan kepuasan hidup serta kedamaian, dan dibuktikan dalam penelitian terhadap lansia muslim yang menunjukkan bahwa shalat mampu meningkatkan kepuasan hidup dan kesejahteraan mereka.
4. Shalat dapat menciptakan kerendahan hati dan sensitivitas interpersonal. Energi spiritual mampu menumbuhkan kerendahan hati dan empati. Dengan shalat, seorang muslim akan mampu menghayati kekuasaan tuhan sehingga mampu randah diri dan meminimalisir egoisitas.
5. Shalat dapat membantu induvidu untuk memaafkan. Shalat membuat seseorang mampu memaafkan dirinya sendiri dan orang lain karena membuat mereka merasakan bahwa Tuhan memaafkan semua kesalahan hamba-Nya. Proses memaafkan khususnya memaafkan diri sendiri sangatlah penting untuk kesembuhan personal karena mampu membuat seseorang menyelesaikan perasaan bersalah yang berperan dalam pembentukan depresi.

Sumber :

M Jamaluddin, Pengaruh Gerakan Sholat Lima Waktu Terhadap Fleksibilitas Sendi Pada Lanjut Usia Di Panti Wreda Pucang Gading Semarang,
Aqidatur Rofiqoh, Shalat dan Kesehatan Jasmani, Spiritualita, Vol. 4, No. 1, 2020
Safiruddin Al Baqi dan Abdah Munfaridatus Sholihah, Manfaat Shalat untuk Kesehatan Mental: Sebuah Pendekatan Psikoreligi Terhadap Pasien Muslim, Qalamuna – Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama | Vol. 11 No. 1, Januari – Juni 2019
Muhammad Fikri dan Elman Boy, Pengaruh Gerakan Sholat Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia, Jurnal Magna Medica Vol 6 No 2 August 2019
http://www.rsimadiun.com/home.php?page=kajian.html&id=6
https://www.oborkeadilan.com/2020/08/relasi-agama-dan-kesehatan.html

Mahasiswa KKN Daring Fauzan Ashar Sahrani ( 1831710114 )