TEASER
Sejak awal adanya pandemi covid 19 di Indonesia, masyarakat lebih waspada untuk melakukan aktivitas sehari-hari di luar rumah. Pemerintah menerapkan Work From Home (WFH) untuk memutus rantai penyebaran covid di Indonesia. Dampak dari virus covid 19 ini banyak sekali masyarakat yang telah dirugikan, contohnya pedagang kaki lima, pelajar yang telah diambil waktu belajar bersama teman-teman di sekolah maupun di kampus akhirnya terpaksa harus terputus akibat adanya virus covid 19 ini, karyawan yang di PHK, kemiskinan yang semakin meningkat, pengangguran di mana-mana, investasi yang melemah dan lain sebagainya.
Untuk mencegah penyebaran COVID-19:
a) Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih tangan berbahan alkohol.
b) Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
c) Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
d) Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
e) Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
f) Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
g) Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
Masker
Masker dapat membantu mencegah penyebaran virus dari orang yang mengenakannya kepada orang lain. Mengenakan masker saja tidak cukup untuk melindungi diri dari COVID-19, sehingga harus dikombinasikan dengan pembatasan fisik dan kebersihan tangan. Ikuti saran yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat.
Gimana sih pandangan islam terhadap masa pandemi ini?
Agama dapat memberikan dampak yang cukup berarti dalam kehidupan manusia, termasuk dampaknya terhadap kesehatan. Solusi terbaik untuk mengatasi di masa pandemi ini adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan seseorang dapat di tandai dengan kemampuan orang tersebut dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya, mampu mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sendiri semaksimal mungkin untuk menggapai Ridho Allah SWT serta dengan mengembangkan seluruh aspek kecerdasan, kesehatan spiritual, emosi, dan kecerdasan intelektual.
Agama tampaknya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hubungan manusia terhadap agama mungkin karena faktor-faktor tertentu baik yang disebabkan oleh kepribadian maupun lingkungan masing-masing. Fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT ialah manusia diciptakan mempunyai naluri beragama yaitu tauhid.
Hubungan antara kejiwaan dan agama dalam kaitannya dengan hubungan antara agama sebagai keyakinan dan kesehatan jiwa, terletak pada sikap penyerahan diri seseorang terhadap yang maha kuasa. Sikap pasrah yang serupa itu diduga akan memberi sikap optimis pada diri seseorang sehingga muncul perasaan positif seperti rasa bahagia, puas, sukses, merasa dicintai, dan rasa aman.
Relasi agama dan kesehatan (sains) yaitu:
1. Adab makan dan minum
Di dalam agama makan dan minum berdiri dilarang sesuai hadits nabi “ abu hurairah juga meriwayatkan bahwa nabi bersabda, “janganlah seseorang dari kalian minum sambil berdiri, siapa yang lupa, maka hendaknya ia memuntahkannya lagi” (HR.Muslim).
Sedangkan didalam dunia kesehatan Dr Nadia Octavia menjelaskan bahwa makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan dibandingkan makan dan minum sambil berdiri. “Pasalnya dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring atau filter yang disebut sfringer yakni struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup tergantung posisi tubuh. Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan diginjal. Filter penyaring ini terbuka disaat kita duduk dan tertutup disaat berdiri. Intinya tubuh kita memiliki jaringan membuka saat kita duduk dan menutup saat berdiri bila anda makan dan minum sambil berdiri, maka tubuh tidak dapat menyaring hal-hal tersebut.
2. Jiwa Yang Tenang
Sebagai umat muslim ketenangan jiwa adalah kembali kepada Allah atau berserah diri kepada Allah. Islam mengajarkan banyak hal untuk manusia meraih segala cara membuat hati ikhlas, tenang dan hidup bahagia menurut islam. Sebagaimana allah berfirman dalam AlQuran: “yaitu orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah, ingatlah hanya dengan mengingat allah hati menjadi tentram. (QS. AR Ra’d ayat 28). Sedangkan menurut dunia kesehatan Sebagaimana dilansir dari kementerian kesehatan kesehatan mental adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain sekitar.
3. Minum-minuman Keras
Islam melarang dengan keras segala jenis minuman beralkohol untuk dikonsumsi umat islam sesuai dengan firman allah “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”(QS AL-Maidah:90). Sedangkan dalam dunia kesehatan ketika meminum minuman beralkohol cairan ini akan diserap kedalam aliran darah. Alcohol dalam konsentrasi tinggi akan melewati organ hati sebelum beredar keseluruh tubuh. Didalam organ hati terdapat sel sel mengandung enzim yang bertugas mengubah zat alcohol menjadi air dan karbon dioksida agar tidak berdampak negatif pada bagian tubuh lain. Beberapa sel akan mati tiap kali terekspos oleh zat alcohol.
Nah, jadi selain kita mematuhi protokol kesehatan yang diterbitkan oleh pemerintah maka kita juga harus seimbang dengan ketaatan kita pada agama. Jadi bagi teman-teman semua stay safe yaa, tetap jaga protokol kesehatan dan jangan lupa tetap berikhtiar kepada Allah SWT.
Artikel Mahasiswa FEBI KKN-DR 21 Vira Paradina Winata 18.3171.0151